Selamat Datang MUSIKIMIA

Pada hari Kamis 31 Januari 2013 lalu, bertempat di kantor Sony Music Indonesia di Jakarta Pusat diadakan Media Gathering “Musikimia band” yang dihadiri oleh wartawan baik dari media cetak maupun media elektronik, terlihat beberapa di antaranya juga adalah wartawan senior di bidang musik.

Proyek musik
Berbicara mengenai Musikimia, ini adalah proyek musik dari Fadly, Yoyo’, Rindra dan Stephan Santoso. Ari berada di belakang layar, memilih untuk menjadi manajer. Band ini terbentuk pada tanggal 17 Agustus 2012, tepat di hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada awalnya, Rindra sendiri melihat bahwa sayang kalau sekedar kumpul-kumpul. Karena Fadly dan Yoyo’ mempunyai karya yang banyak. Kenapa tidak direkam? Dan ide awal ini disambut oleh Yoyo’. Ari yang selama ini berperan sebagai gitaris di band PADI, merasa bahwa manajemen Musikimia akan lebih efektif jika dilakukan oleh orang dalam. Jadilah dia sebagai manajer Musikimia. Posisi gitar yang kosong, diisi oleh Stephan Santoso. Stephan bukan orang yang asing di dunia musik, musisi ini jebolan dari Full Sail, Center of Recording Arts, Orlando Forida Amerika. Dan selama ini sudah sering menggarap album-album musisi Indonesia terkenal, diantaranya PADI. Bersama PADI, Stephan sudah sering mengerjakan mixing dan mastering untuk sebagian besar albumnya.

Mengapa dinamakan Musikimia? Seperti tertuang dalam press release yang dikeluarkan secara resmi oleh Sony Music Indonesia :

“Musikimia ini adalah para sahabat lama yang punya niatan untuk berkumpul, mencintai musik dan menjadikan musik sebagai bagian penting dari kehidupannya. Dengan musik kami bersenyawa dan syukur-syukur bisa memberikan edukasi lewat musik melalui pengalaman yang kami punya selama berkiprah di dunia musik” (Fadly)

“Ini adalah sebuah musical chemistry, sehingga dari situlah nama Musikimia tercipta (Yoyo)

Rilis single & video klip
Penasaran dengan MUSIKIMIA? Tanggl 6 Februari 2013 nanti single pertama mereka “Apakah Harus Seperti Ini” akan tayang serentak di radio-radio seluruh Indonesia, serta dapat diunduh secara resmi di 
www.itunes.com/musikimia. Selain itu akan tayang juga secara berbarengan di hari yang sama Video Klip-nya di Youtube (VEVO). Video Klip ini digarap ketika Musikimia melakukan pertunjukan khusus di Chinese National Orchestra Concert Hall Beijing Cina di bulan Desember 2012, diutus oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mewakili Indonesia di acara Kebudayaan . Video klip “Apakah harus Seperti Ini” menggunakan teknik time lapse dan stop motion.

Album Musikimia-nya sendiri, sedang dalam penggarapan dan ditargetkan rampung pada pertengahan Tahun 2013 ini.  Fadly berharap, “Mari kita semua bersenyawa dan dalam energi musik yang positif.  Semoga apa yang kami perjuangkan ini bisa memberi manfaat bagi kita semua”.

Munculnya Musikimia tidak lepas dari dorongan penggemar yang menginginkan mereka terus berkarya. Seperti halnya diungkapkan Rindra, “Penggemar mempunyai arti penting buat kami. Mereka yang sedari awal mendukung kami terus memompakan semangat agar kita tidak berhenti untuk bermusik. Di antara para penggemar itu termasuk Sobat Padi. Tanpa penggemar tidak mungkin kami bisa bertahan hingga saat ini”.

Selamat berkarya di blantika Musik Indonesia dan Sukses untuk Musikimia!

(diambil dari press release Musikimia, Sony Music Indonesia)

image & words by: @Jul2julia

Syuting Video Klip Musikimia di Beijing

foto: rollingstone.co.id

BEIJING–MICOM: Fadly, Yoyo, dan beberapa rekan yang dulu mengawaki grup band Padi baru menyelesaikan pengambilan gambar video klip untuk single pertama grup band yang baru dibentuknya Musikimia di Beijing.
Pengambilan gambar untuk video klip single pertama Musikimia bertajuk Apakah Harus Seperti Inidilakukan di beberapa lokasi wisata utama di Beijing, seperti Tembok Besar China, Lapangan Tiananmen, dan kawasan Kota Terlarang.

Sang vokalis Fadly mengemukakan tema besar single pertama yang akan diluncurkan Januari 2013 itu adalah pentingnya komunikasi antarumat manusia, dilatarbelakangi dengan kemegahan sejarah China yang ditampilkan melalui Tembok Besar China, Lapangan Tiananmen dan kawasan Kota Terlarang.

“China memiliki sejarah yang cukup tua, dan besar, dan itu hanya bisa kita rasakan, kita ketahui dan kita lihat dan kita pahami melalui komunikasi. Komunikasi penting untuk membangun saling pengertian, saling pemahaman satu sama lain, gak kebayang jika kita tidak saling berkomunikasi,” tutur Fadly.

Fadly menambahkan, video klip yang dibuat konsepnya seperti film dokumenter, semula tidak perlu ada penyanyi atau band-nya tampil dalam video cukup gambar saja, diiringi lagu,”.

Musikimia lahir pada 17 Agustus 2012, sebagai masa transisi para personel Padi untuk tetap menyalurkan bakat musiknya selama Padi tidur panjang karena Piyu berkonsentrasi bersolo karir.

“Padi tetap ada dan Musikimia tidak dimaksudkan untuk menggantikan Padi. Musikimia merupakan bentuk antusiasme kami untuk tetap bermusik, sementara rekan kami Piyu konsentrasi bersolo karir. Suatu saat Padi akan kembali satu dan berkarya dengan lebih baik, kami mohon doanya,” kata Fadly.

Yoyo menambahkan Musikimia memang bermakna musik yang dihasilkan dari chemistry atau sinergi dari para personelnya. Mereka berhasrat menyajikan karya-karya berkualitas yang dapat menginspirasi para penikmat musik, berbagi ilmu tentang musik dan lainnya.

“Genre musik Musikima menspiritkan rock. Dan bedanya dengan Padi selain membawakan lagu-lagu sendiri, Musikimia juga akan membawakan lagu-lagu musisi legendaris dalam dan luar negeri,” ungkapnya.

Musikimia yang baru berusia 1,5 tahun tampil dengan komposisi Fadly sebagai vokalis, yang mencoba tak mengubah karakter suaranya di Padi, Yoyo yang masih menjadi petarung tangguh dengan gebukan drumnya, Rindra yang masih piawai dengan bassnya dan gitaris Stephan Santoso.

Stephan Santoso adalah sosok yang sudah lama menjadi bagian dari Padi seperti halnya Fadly, Yoyo dan Rindra. Hampir semua lagu Padi di-mixing dan mastering oleh Stephan. (Ant/OL-11)

sumber